Menguatkan Akar Karakter: SMPN 2 Prambanan Gelar Program Parenting Pluralis, Humanis, dan Religius

Vina Hanita Sari | Mar 19, 2025

Suasana haru dan kehangatan menyelimuti Aula SMPN 2 Prambanan selama tiga hari berturut-turut (17-19 Maret). Sekolah menggelar Program Parenting inovatif dengan tema “Peran Orang Tua dan Sekolah dalam Mengokohkan Pendidikan Karakter Anak yang Pluralis, Humanis, dan Religius.” Program ini dirancang khusus untuk mempererat sinergi antara rumah dan sekolah, menghadirkan orang tua dan siswa yang duduk berdampingan, dan dipandu oleh narasumber inspiratif, Ustadz Muksin, S.Sos.

Program ini dibagi menjadi dua sesi setiap harinya, mengelompokkan siswa berdasarkan tingkatan kelas: Hari pertama untuk kelas 7, hari kedua untuk kelas 8, dan hari ketiga untuk kelas 9. Konsep unik di mana orang tua dan anak duduk bersebelahan menjadi kunci keberhasilan acara ini. Hal ini menciptakan atmosfer yang lebih intim dan membuka ruang dialog yang tulus antara keduanya.

Dalam sambutannya, Bapak Subari, S.Pd., M.Pd, Kepala SMPN 2 Prambanan, menjelaskan tujuan program. “Pendidikan karakter tidak bisa hanya diserahkan pada sekolah atau orang tua saja. Ini adalah tanggung jawab bersama. Melalui program ini, kami ingin menyelaraskan langkah, agar anak-anak kita tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter kuat, menghargai perbedaan (pluralis), memiliki empati (humanis), dan berpegang teguh pada nilai-nilai agama (religius).”

Ustadz Muksin, S.Sos, narasumber yang dikenal dengan gaya penyampaiannya yang menyejukkan namun mengena, berhasil menghidupkan suasana. Ia memaparkan pentingnya tiga pilar karakter tersebut dalam menghadapi tantangan zaman. Dengan bahasa yang mudah dicerna, Ustadz Muksin menguraikan bagaimana nilai-nilai pluralisme diajarkan melalui toleransi di lingkungan sekolah dan rumah, pentingnya sikap humanis dalam bersosialisasi, serta penguatan nilai-nilai religius sebagai fondasi moral.

Orang tua dan siswa terlihat fokus menyimak, sesekali mengangguk tanda setuju, bahkan ada yang terlihat berkaca-kaca saat Ustadz Muksin menyentuh poin-poin krusial tentang hubungan antaranggota keluarga.

Puncak dari setiap sesi adalah momen doa bersama. Ustadz Muksin memimpin doa yang khusyuk, memohon keberkahan untuk keluarga, pendidikan, dan masa depan anak-anak. Setelah itu, tibalah sesi yang paling mengharukan: saling meminta maaf antara orang tua dan anak.

Seketika, aula dipenuhi isak tangis. Para siswa memberanikan diri berlutut kepada orang tua mereka, memeluk erat, dan mengucapkan permohonan maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan. Pun demikian dengan para orang tua, banyak yang tak kuasa menahan air mata haru dan bangga melihat ketulusan anak-anak mereka. Momen ini menjadi saksi bisu betapa kuatnya ikatan kasih sayang yang terjalin, seringkali tersembunyi di balik kesibukan sehari-hari.

“Saya tidak menyangka akan seharu ini,” ucap Ibu Susi, salah satu orang tua siswa kelas 8, dengan suara bergetar. “Anak saya memeluk saya erat dan meminta maaf. Ini momen yang sangat berharga, kami jadi lebih dekat dan saling memahami.” Program parenting ini menjadi bukti nyata komitmen SMPN 2 Prambanan dalam tidak hanya memberikan pendidikan akademik, tetapi juga membentuk karakter anak secara utuh. Diharapkan, dengan sinergi yang kuat antara sekolah dan rumah, setiap siswa dapat tumbuh menjadi individu yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia, toleran, dan berjiwa sosial. Momen-momen penuh haru ini akan menjadi bekal tak terlupakan bagi seluruh peserta, mengukuhkan fondasi pendidikan karakter yang kokoh di masa depan.