Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada tanggal 2 Mei 2025 di sekolah kita tahun ini diperingati dengan cara yang unik dan penuh warna, melalui program khusus bertajuk “Jumat Kreasi”. Setelah upacara bendera, seluruh lapangan sekolah diubah menjadi panggung apresiasi bagi bakat-bakat siswa, menegaskan bahwa pendidikan sejati tidak hanya tentang kognitif, tetapi juga pengembangan karakter dan kreativitas.
Kesuksesan dan kelancaran program “Jumat Kreasi” ini merupakan buah kerja keras dan koordinasi matang dari Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan. Bidang Kesiswaan mengambil peran sentral dalam merumuskan konsep acara, memastikan bahwa setiap ekstrakurikuler mendapatkan panggung yang layak.
Waka Kesiswaan, Ibu Kurnia Catur Sari, S.Pd menjelaskan bahwa program ini adalah implementasi nyata dari filosofi Ki Hajar Dewantara, yaitu pendidikan yang memerdekakan dan menuntun potensi siswa.
“Kami menyadari bahwa kekuatan siswa kami terletak pada keberagaman bakat mereka. Program Jumat Kreasi adalah wadah bagi mereka untuk menunjukkan bahwa kreativitas, seni, dan keterampilan non-akademik sama pentingnya dalam membentuk individu yang utuh. Kami mendorong Ekskul untuk tampil prima sebagai bagian dari penilaian kinerja dan apresiasi sekolah,” tegasnya.
Acara dibuka dengan penampilan memukau dari Ekskul Drumband, yang membawakan formasi dinamis dan irama energik. Pertunjukan ini sukses membangkitkan semangat seluruh peserta didik.
Panggung kemudian dihangatkan oleh alunan lembut dari Ekskul Karawitan yang membawakan gending-gending Jawa, disusul dengan koreografi indah dari Ekskul Seni Tari yang menampilkan tarian daerah dengan kostum berwarna-warni. Sementara itu, Ekskul Seni Musik menyajikan komposisi modern yang dikemas secara apik.
Kemeriahan tidak hanya di bidang seni. Ekskul Baca Puisi berhasil menciptakan suasana hening dan reflektif dengan membawakan puisi bertema perjuangan pendidikan. Disusul oleh penampilan demonstrasi yang penuh disiplin dari Ekskul Pramuka yang menampilkan keterampilan tali-temali dan baris-berbaris. Terakhir, Ekskul PMR (Palang Merah Remaja) memberikan simulasi pertolongan pertama, menunjukkan aspek pengabdian dan kepedulian sosial siswa.
Program Jumat Kreasi yang diinisiasi oleh Bidang Kesiswaan ini bukan sekadar hiburan, tetapi merupakan strategi pembinaan yang efektif. Dengan tampil di depan publik sekolah, siswa dari berbagai ekskul belajar tentang tanggung jawab, kerja sama tim, kedisiplinan, dan kepercayaan diri, nilai-nilai penting yang merupakan tujuan hakiki pendidikan.
Melalui perayaan Hardiknas yang berpusat pada kreasi siswa, sekolah berhasil menanamkan pemahaman bahwa pendidikan adalah proses menyeluruh, membentuk siswa yang cerdas secara akademik dan kaya akan keterampilan serta karakter.

